Di dunia digital yang serba cepat saat ini, pebisnis sering ingin agar konten mereka menjadi viral. Namun apakah pemasaran viral sama dengan membangun brand? Meskipun sekilas terlihat sama, namun sebenarnya keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Viral marketing menciptakan  perhatian yang sangat besar  secara tiba-tiba,  sementara membangun brand adalah pekerjaan yang stabil dan strategis yang menopang pertumbuhan dan loyalitas jangka panjang.

Mari selami peran unik yang dimainkan masing-masing dan bagaimana menggabungkan keduanya, dalam kombinasi  yang tepat,  agar dapat membawa perubahan besar bagi  brand Anda.

Viral Marketing:  Spotlight  Penarik Perhatian

Bayangkan pemasaran viral sebagai spotlight yang sangat kuat  yang menerangi langit malam, menarik perhatian dari segala arah. Orang akan dengan cepat tertarik untuk melihat dan memperhatikan. Seperti Ngengat yang tertarik pada cahaya lampu.  Brand awareness atau pengenalan terhadap nama brand  bisa di dapatkan dengan cara ini. Kampanye viral dirancang untuk menyebar dengan cepat,  kontennya menarik sehingga orang ingin membagikan konten tersebut . Isi konten sering kali  menggunakan  humor, kontroversi, atau hal-hal yang memancing emosi. Tujuannya? Untuk menciptakan eksposur yang cepat dan menjangkau khalayak luas dalam waktu singkat.

Fungsi pemasaran viral meliputi:

  • Menarik perhatian sehingga menciptakan ‘ brand awareness”
  • Mengenalkan nama brand
  • Menciptakan rasa ingin tahu melalui konten yang menarik dan dapat dibagikan.

Namun, meskipun kampanye viral yang sukses dapat mendatangkan ribuan perhatian baru terhadap brand Anda, tantangannya adalah mempertahankan perhatian tersebut dan mengubahnya menjadi brand loyalty untuk jangka Panjang.

Membangun Brand : Mempertahankan Spotlight

Jika pemasaran viral adalah pemicunya, maka membangun brand adalah upaya yang terstruktur dalam menjaga agar  spotlight  tersebut terus mengarah pada brand anda . Ini adalah strategi jangka panjang yang melibatkan pembentukan persepsi, membangun kepercayaan, dan memastikan pengalaman yang konsisten dan berkesan bagi audiens Anda

Fokus dalam membangun brand terletak  pada deskripsi fungsi, nilai, dan keuntungan yang di miliki oleh sebuah brand yang tertuang  dalam  identitas  brand. —elemen yang tidak bisa di kerjakan melalui  satu kampanye marketing saja, namun sebuah usaha yang terus menerus  yang  menciptakan hubungan emosional yang langgeng dengan konsumen.

Fungsi membangun brand  meliputi:

  • Membangun kepercayaan dengan konsisten menepati brand promise
  • Mengkomunikasikan nilai-nilai inti yang selaras dengan target konsumen.
  • Menumbuhkan loyalitas dengan menciptakan pengalaman brand yang andal dan relevan.
  • Membedakan brand dari pesaing melalui identitas yang unik.

Membangun brand adalah  usaha yang sebenarnya  ketika momen viral memudar. Dibutuhkan waktu, konsistensi, dan seringkali menggunakan variasi jalur komunikasi marketing – tidak melulu  menggunakan digital marketing -untuk membangun brand yang diingat dan dipercaya orang.

Mengapa Viral Marketing Saja Tidak Akan Membangun Brand Anda

  • Viral marketing menciptakan kesadaran namun tidak secara inheren mengomunikasikan siapa brand Anda atau apa yang diwakilinya. Hal ini mungkin membuat orang berkata, “Wah, menarik!” namun hubungan tersebut dapat dengan cepat memudar tanpa adanya  pemahaman mengenai brand.  Inilah mengapa viral marketing harus dilihat sebagai taktik untuk menarik perhatian, sedangkan membangun brand harus dilihat sebagai strategi untuk mempertahankannya.
  • Keberlanjutan: Momen viral sering kali tidak berlangsung lama. Tanpa upaya membangun brand, perhatian akan memudar, dan audience mungkin beralih ke topik yang sedang tren berikutnya.
  • Engagement : Kampanye viral dapat menghibur tetapi sering kali kurang mendalam seperti yang dihasilkan oleh interaksi brand jangka panjang.

Hanya melalui pembangunan brand Anda dapat menciptakan hubungan dengan audiens Anda.

Manajemen Persepsi: Konten viral mungkin membawa orang  mengetahui nama brand Anda, tetapi membangun brand membentuk cara  konsumen melihat dan memahami brand anda dalam jangka panjang. Pada akhirnya membangun persepsi dan pemahaman mengenai brand adalah satu-satunya cara untuk mengelola dan mempertahankan persepsi positif.

Menggabungkan  Viral Marketing dan Membangun Brand untuk dampak yang maksimal

Strategi terbaik adalah menggunakan pemasaran viral untuk menarik perhatian, lalu memanfaatkan momentum tersebut dengan upaya membangun brand yang kuat. Bayangkan kampanye viral yang dilaksanakan dengan baik yang memperkenalkan brand Anda kepada orang-orang, diikuti dengan pesan yang konsisten, keterlibatan pelanggan, dan pengalaman berkualitas tinggi yang menghasilkan ketertarikan pada brand . Urutan ini membuat konsumen memahami brand , lalu membuat konsumen tetap terlibat dan menjadi loyal.

Berikut adalah tahapan yang di lakukan untuk membangun brand anda:

  • Brand Awareness bisa di peroleh melalui Viral Marketing melalui  kampanye brand yang unik menarik orang ke  brand Anda.
  • Brand Engagement di peroleh melalui Pembangunan Brand: Anda memberikan pengalaman yang konsisten, memperkuat identitas brand dan memupuk kepercayaan konsumen terhadap brand .
  • Konversi dan Loyalitas Brand: Melalui upaya membangun brand yang berkelanjutan, Anda mengubah ketertarikan  menjadi basis pelanggan setia

Kesimpulan:  Viral marketing dan pembangunan brand  saling melengkapi. Viral marketing adalah spotlight  yang menarik perhatian orang, namun membangun brand adalah kekuatan  yang membuat sorotan spotlight  tetap menyala. Meskipun satu kampanye viral dapat menciptakan momen ketenaran, upaya membangun brand yang konsisten akan meletakkan dasar bagi brand yang sukses dan bertahan lama.

Dengan memahami dan memanfaatkan peran masing-masing, Anda dapat menarik perhatian dalam jangka pendek dan memupuk audiens setia untuk jangka panjang.

Ingat, kesadaran mungkin membuka pintu, namun membangun  brand lah yang membuat orang datang kembali

 

Scroll to Top